Oleh: Haryoko. S (Cimahi, Bandung)
Karena pompa air mati, Ibu akhirnya memilih bikin saluran air MCK dari air Pabrik. Air yang diberikan secara sukarela oleh Pabrik terdekat. Air di salurkan melalui pipa kecil ukuran 1/2 In sebanyak 7 Lente dari belakang rumah tetangga kami yang langsung mendapatkan saluran pertama dari Pabrik, air itu besar sekali terlihat saat ku potong salurannya kemudian ku buat menjadi 2 arah, yang satu ke tetangga dan yang lainnya ke rumah kami.
Memang tidak selamanya air keluar dengan besar, jika siang sedikit mengecil, dan baru malam air keluar dengan begitu besar. Hampir seluruh warga se-RW menggunakan air tersebut. Mereka umumnya tak memiliki sumur pompa dan sumber air lainnya. Sumber air dari Pabrik memang menjadi sumber utama bagi warga.
Sejak warga mendapatkan air dengan saluran pipa ke rumah mereka warga tak usah lagi membeli air dengan jerigen atau 'nyelang' per-jam cukup dengan iuran perbulan, sehingga praktis. Tetapi ini terkadang membuat cekcok antar tetangga, antar warga, ribut kemana-mana gara-gara air. Dan harus di akui juga hubungan antar tetangga semakin akrab karena obrolan-obrolan ringan mengenai air.
Pada dasarnya jika saya perhatikan mereka tak perlu cekcok dan ribut sampai bertengkar jika mau mengalah dan saling bicara. Semoga keadaan lebih baik dan Air menjadi lebih Maslahat buat warga.
No comments:
Post a Comment
Budayakan komentar yang baik... monggo komeng...komeng...