"Sebenarnya ngapain nulis agama di KTP? Agama, agama gue. Yang sembahyang juga gue. Emang kalau gue kasih tahu, mau masuk surga bareng gue?" Satriyo Yudi Wahono alias Piyu, 40 tahun, musikus.
"Agama itu kan urusan kita dengan Tuhan. Nanya agama kamu apa itu seperti nanya gaji kamu berapa." Nadia Mulya, 33 tahun, presenter. (Sumber: Tempo)
Dua komentar yang diluncurkan oleh kedua artis mengenai kolom agama di KTP memang ada benarnya
tapi juga harus dikritisi. Saya sebagai orang awam mau ikut berkomentar (bukan cuma artis atau pejabat doang khan yang boleh berkomentar... hehehe) mengenai perbedaan pendapat itu.
Menurut saya, bukan soal tulisannya di KTP, tapi bagaimana menjalankan agama itu dengan benar.Harusnya, Agama bisa membuat kita menjadi lebih baik, dapat menjalankan perintah agama dan menjauhi apa yang dilarang oleh agama. Percuma dicantumkan agama di KTP: ISLAM tapi kenyataan dari prilakunya jauh dari kaidah keIslaman, justru akan mencoreng nama Islam itu sendiri. Misalnya berbuat curang, korupsi, dan hal buruk lainnya dilakukan, dan segala apa yang di perintahkan tidak dijalani, itu benar-benar jauh dari apa yang di ajarkan oleh Islam... Parah deh... mendingan ga ngaku Islam, bikin malu...
Hanya itu pendapat saya sebagai orang awam... Pendapatmu? hehe
No comments:
Post a Comment
Budayakan komentar yang baik... monggo komeng...komeng...