Infrastruktur jalan itu jadi kunci perkembangan seatu wilayah atau daerah. Tapi apa daya di Indonesia, masih cukup banyak jalan yang (masih) acur-acuran. Tak usah jauh-jauh kita berbicara daerah terpencil, Kota Bandung misalnya, jalan masih banyak yang rusak sana dan sini. Bulan lalu dibenahi, kini sudah hacur kembali, padahal jalan itu bukan terbuat dari kayu, tapi aspal, yang entah kualitas apa, atau beton yang nggak tau kualitas berapa, yang jelas gampang banget hancur.
Dalih-dalih karena cuaca, klasik banget tuh alasan! Emang negara kita nggak punya SDM yang bisa meneliti dan membuat infrastruktur itu awet? bukannya banyak perguruan tinggi menghasilkan riset dan mahasiswa yang hebat soal teknik sipil dan pembangunan jalan. Intinya lagi-lagi para pemangku kuasa ingin dapet untung gede (mungkin).
Sebagai orang awam saya kecewa berat, soalnya masalah seperti ini saja pemerintah tak bisa membuat rakyatnya bahagia (jalan bagus masyarakat gembira lho...). Harusnya pemerintah benar-benar mengerahkan segala cara agar infrastruktur jalan jadi bagus dan awet. Jalan beton yang kini banyak dibangun, katanya memiliki ketahanan sampai 20 tahun tanpa perlu perawatan, nyatanya, Jalan Terusan Jakarta, Antapani, baru sekitar lima bulan Beton sudah mulai berlobang dan retak-retak. Lalu, jalan aspal, katanya tahan sampai lima tahun, tapi nyatanya baru sebulan sudah lobang sana lobang sini. Jadi sedih gini ane bray...
Ketahanan jalan akibat curah hujan yang tinggi mestinya bisa diatasi, seperti yang saya sudah paparkan sedikit di atas, apa tak ada penelitian atau hasil penelitian yang dapat menjadi solusi agar jalan yang dibangun tahan akan cuaca ekstrim yang ada di Bandung atau lebih umum di Indonesia? atau sebenarnya ada, hanya karena pemerintah tidak mau keluar dana? Jika alasannya itu, bukankah ketika jalan sering rusak, terus sering memperbaiki akan lebih banyak uang yang perlu dikeluarkan negara? atau bukan itu alasannya, tapi sebenarnya dananya memang untuk jalan yang tahan cuaca ekstrim tetapi pas pembuatannya menggunakan bahan asal-asalan yang penting jadi jalan, dan sisanya di KORUPSI? parah bener nih!!!
Lagi-lagi saya sebagai orang awam terus berburuk sangka karena kondisi negeri ini seakan-akan diurus dengan asal-asalan. Lebih kepada keuntungan pribadi kayaknya... ampun deh...
Kembali soal jalan di Kota Bandung, saya ambil contoh untuk Jalan Pejuang 45 atau Lingkar Selatan, pengaspalan berlangsung beberapa waktu lalu, dan beberapa hari kemudian tepat di simpang Jalan Mohammad Toha (depan PT.Inti) sudah ada jalan yang bolong. Sumpah... itu belum ada satu bulan bung.... di Korupsi atau gimana sih? terus jalan kelurahan di daerah Antapani, tepatnya Jalan Malangbong Raya, di aspal dengan tepal sekitar 2 cm tebalnya, dan baru dua hari sudah terkelupas tuh aspal. asal-asalan bener...
Memang dananya yang sedikit jadi mampu beli aspalnya cuma segitu, atau dananya besar tapi abis dipotong sana sini oleh pejabat sampai pada akhirnya jalan yang dibangun asal-asalan? SIALAN! sebaiknya ORANG AWAM ngelus dada dan mendoakan supaya pejabat kita pada insaf deh.... PUIIIIIIIHHHHHH!!!
No comments:
Post a Comment
Budayakan komentar yang baik... monggo komeng...komeng...