Thursday, December 26, 2013

Polisi Tak Bisa Basmi Geng Motor?

Lagi-lagi korban kriminal dari Gang Motor berjatuhan lagi. Seorang Taruna Akademi TNI AU, Andik Wahyu Hermawan (21), ditusuk orang tak dikenal di Jembatan Layang Pasupati. Ia tewas beberapa saat kemudian di RSHS. Ini sangat mengenaskan dan membuat kita sebagai orang awam  terus terselimuti rasa takut.Andik hanya salah satu contoh dari kekejaman Geng Motor, korban yang tidak terliput oleh media masih banyak...

Ini lebih dari teror yang dilakukan oleh teroris. Mengancam siapa saja dan kapan saja kita bisa jadi korban keganasan Gang Motor itu. Pertanyaannya, apa benar Polisi dan aparat tidak bisa menyelesaikan persoalan ini? Kalau Teroris yang lebih besar jaringannya saja bisa di brantas, masa geng motor yang hanya segerombolan anak muda dengan sistem yang manual tak bisa di basmi. Ini konyol menurut saya.


Menurut saya Aparat negara memang tidak serius menangani persoalan ini, mereka seakan menganggap enteng saja sepertinya. Padahal Indonesia Police Watch (IPW) mencatat sepanjang 2013 ini aksi geng motor dan balap liar telah merenggut 68 korban jiwa. Dari jumlah itu, 19 jiwa di antaranya merupakan korban ulah geng motor. Sedangkan korban jiwa akibat balapan liar mencapai 49 orang.Itu baru yang tercatat, masih banyak korban lainnya yang diam tak lapor, karena kalau laporpun percuma tak ada tindakan tegas dari aparat. Itu dalih mereka para korban.

Polisi hanya merazia saja pengendara motor, apa itu efektif? Tidak, karena mereka para Geng Motor telah mengetahui, dan Razia hanya solusi sesaat. Seharusnya Polisi bisa membasmi geng Motor dari akarnya, sehingga masyarakat merasa aman, dan tenteram.

Perlu disadari pula, akibat dari ulah Geng Motor ini, telah menimbulakan trauma bagi masyarakat. Saya peribadi, cukup takut ketika keluar malam ada pengendara yang lain yang menyusul, saya selalu berperangsaka buruk pada pengendara lain meski ia tak bermaksud apa-apa sama saya. Apalagi yang keluarganya pernah jadi korban, tentu traumanya akan lebih parah lagi.

Saya berharap Polisi dan aparat negara benar-benar bisa membasmi Geng Motor dari akarnya. Sehingga keselamatan dan keamanan masyarakat benar-benar terjaga, tidak terselimuti rasa was-was, trauma dan takut. Terlebih yang sering terjadi dan menjadi korban di Kota Kembang, Bandung yang katanya Kota ramah dan bermartabat ini. Jangan samapi citra Bandung berubah menjadi buruk akibat Geng Motor.

No comments:

Post a Comment

Budayakan komentar yang baik... monggo komeng...komeng...